Salah satu kebijakan sebagai upaya Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Resiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (COVID-19) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri adalah para guru dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas kedinasan di rumah (Work From Home) dan bagi peserta didik untuk belajar di rumah (School From Home).

Selain itu, untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pendidikan, guru dan tenaga kependidikan secara bergiliran tetap masuk ke sekolah sesuai dengan pembagian kelompok dan jadwal yang telah ditetapkan. Kegiatan yang dilaksanakan di SD Negeri 1 Wonogiri pada masa pandemi COVID-19 adalah melaksanakan kebersihan dan kesehatan sekolah. Kegiatan tersebut antara lain : melaksanakan kebersihan sekolah, merawat tanaman dan taman sekolah, melakukan penyemprotan desinfektan, dan lain sebagainya. Sebagaimana himbauan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri tentang Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dengan cara pelaksanaan Gerakan kebersihan sekolah secara berkesinambungan, taman sekolah, pemetaan kerindangan sekolah, kewaspadaan keamanan sekolah menuju sekolah HEBAT (Harum, Elok, Bersih, Asri/Aman, Tertib/Tentram). Sekolah sehat sangat bermanfaat bagi warga sekolah, orang tua, dan masyarakat sekitarnya. Selain itu, akan menumbuhkembangkan pola hidup bersih dan sehat.

Program Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) tersebut sesuai Permen LHK No. 52 tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah. Program GPBLHS sendiri adalah aksi kolektif secara sadar, sukarela, berjejaring dan berkelanjutan yang dilakukan oleh sekolah dalam menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup. Gerakan PBLHS ini bertujuan untuk mewujudkan perilaku warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup serta merupakan suatu upaya dalam mendukung ketahanan bencana warga sekolah.

Kita sadari bersama bahwa mutu kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pembelajaran semata, namun juga dipengaruhi oleh faktor kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah. Kondisi lingkungan sekolah akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan fisik peserta didik. Peserta didik yang sehat secara fisik tentunya akan lebih mampu berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran sehingga berimplikasi positif pada prestasi akademiknya.

Leave a Comment