SD N 1 Wonogiri Menyongsong New Normal

Berbarengan dengan persiapan pemberlakuan tatanan normal baru (new normal) di lingkungan sekolah tahun pelajaran baru 2020-2021, khususnya untuk sekolah dasar dan menengah, sebagaimana kebijakan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dimulai tangggal 13 Juli mendatang. SD Negeri 1 Wonogiri melakukan berbagai persiapan. Hal ini ditempuh sebagai upaya peningkatan kewaspadaan terhadap resiko penularan infeksi Corona Virus Disease (COVID-19), sambil menunggu pedoman terkait kebijakan dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri mengenai pemberlakuan new normal.

Adapun hal-hal yang dilaksanakan antara lain : menyiapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19, sebelum sekolah dibuka kembali. Seperti alat mengecek suhu tubuh; tempat cuci tangan pakai sabun (CPTS), penyediaan hand sanitizer, jaga jarak, pembuatan poster, penggunaan masker, serta penerarapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sekolah secara rutin membersihkan menggunakan disinfektan setiap sudut ruangan, meja, kursi, gagang pintu, komputer, dan fasilitas lain yang sering disentuh oleh tangan. Menyiapkan denah yang informatif untuk menjaga jarak fisik atau physical distancing.

Persiapan jelang masuk sekolah kembali tersebut perlu dilakukan oleh masing-masing sekolah, mengingat setelah kurang lebih tiga bulan belajar di rumah tentunya  para peserta didik,  guru  maupun warga sekolah lainnya ketika masuk bisa beradaptasi dengan sesuatu yang baru. Selain itu, berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, 5%  kasus positif COVID-19 di Indonesia merupakan anak-anak berusia di bawah 17 tahun. Anak dinilai lebih rentan, karena imunitasnya yang lebih rendah dan karakternya yang belum sepenuhnya bisa mandiri. Walaupun demikian, secara statistik jumlah kasus COVID-19 pada anak lebih sedikit dibanding kelompok usia lain, namun anak menjadi salah satu kelompok usia yang rentan terhadap COVID-19. Keselamatan anak harus menjadi hal utama. Kabupaten Wonogiri termasuk daerah yang berstatus zona hijau, terbuka opsi belajar tatap muka, namun demikian keputusannya mengacu pada hasil koordinasi antara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri.